OLAHRAGA
Pogba Sebut Langkah Barcelona Rekrut Rashford Tepat, MU Rugi?

Pogba: Barcelona Sudah Ambil Langkah Tepat Dengan Merekrut Marcus Rashford
Bursa transfer musim panas 2025 kembali menyajikan sebuah drama besar. Di tengah berbagai pergerakan pemain, kabar paling mengejutkan datang dari Manchester dan Barcelona. Marcus Rashford, ikon dan produk akademi Manchester United, dilaporkan tinggal selangkah lagi untuk diresmikan sebagai pemain baru FC Barcelona. Namun, yang membuat berita ini semakin panas adalah komentar dari mantan rekan setimnya, Paul Pogba. Dalam sebuah kesempatan, Pogba menyebut bahwa langkah Barcelona rekrut Rashford adalah sebuah bisnis yang brilian bagi klub Catalan tersebut, dan sebaliknya, merupakan sebuah kerugian besar bagi Manchester United.
Pernyataan dari seorang pemain sekaliber Pogba ini sontak menjadi sorotan, memberikan validasi dan bobot lebih pada salah satu saga transfer paling tak terduga tahun ini. Mengapa seorang pemain yang identik dengan satu klub akhirnya harus pindah? Dan mengapa Pogba begitu yakin bahwa ini adalah langkah yang sangat tepat bagi Barcelona? Mari kita bedah lebih dalam profil sang pemain, alasan di balik transfer ini, dan komentar tajam dari Pogba.
Profil Singkat Marcus Rashford: Dari Anak Emas Menjadi “Orang Terbuang”
Untuk memahami betapa signifikannya transfer ini, kita harus tahu siapa itu Marcus Rashford bagi Manchester United. Lahir di Manchester pada 31 Oktober 1997, Rashford adalah seorang “anak lokal” sejati. Ia bergabung dengan akademi Manchester United pada usia tujuh tahun dan meniti karier di semua jenjang umur hingga melakoni debut sensasionalnya di tim utama pada 2016, di mana ia langsung mencetak dua gol.
Sejak saat itu, ia menjadi andalan di lini depan Setan Merah. Dikenal dengan kecepatan lari yang eksplosif, dribel yang menusuk, dan tendangan keras, ia telah mencetak lebih dari 100 gol untuk klub dan memenangkan berbagai trofi, termasuk Piala FA dan Liga Europa. Di luar lapangan, ia adalah seorang pahlawan, mendapatkan gelar MBE dari Kerajaan Inggris atas kampanye amalnya untuk anak-anak. Ia adalah simbol dari klub. Namun, peruntungannya berubah drastis sejak kedatangan manajer baru, Ruben Amorim. Hubungan yang tidak harmonis dan perbedaan visi membuat Rashford terpinggirkan, bahkan sempat dipinjamkan ke Aston Villa, hingga akhirnya pintu keluar dari Old Trafford benar-benar terbuka lebar.
Opini Pogba: Analisis Komentar Sang Mantan Rekan
Paul Pogba, yang pernah bermain bersama Rashford dalam 187 pertandingan, memberikan pandangannya saat diwawancarai oleh IShowSpeed. Komentarnya sangat tajam dan lugas.
“Itu gila. Tapi saya ikut senang untuknya,” ujar Pogba. “Manchester United telah kehilangan seorang pemain hebat, sial bagi mereka. Sejujurnya, ini langkah yang brilian bagi Barcelona.”
Komentar Pogba ini bisa dianalisis dari beberapa sudut. Pertama, ada unsur sentimen personal. Ia merasa prihatin dengan perlakuan yang diterima Rashford di bawah manajer baru. Kedua, dan yang terpenting, adalah analisis sepak bolanya. Pogba tahu persis kualitas yang dimiliki Rashford. Ia melihat seorang pemain dengan kecepatan dan kemampuan 1-lawan-1 yang akan sangat berbahaya di LaLiga yang secara teknis tidak se-fisik Liga Premier. Ia melihat Barcelona mendapatkan seorang penyerang kelas dunia—yang berada di usia puncak (27 tahun)—dengan harga yang sangat murah (kesepakatan pinjaman dengan opsi beli sekitar €30 juta).
Mengapa Barcelona Rekrut Rashford? Kebutuhan Taktis Hansi Flick
Keputusan Barcelona rekrut Rashford adalah sebuah langkah yang sangat strategis dari sisi klub, terutama bagi pelatih baru mereka, Hansi Flick. Setelah target utama seperti Nico Williams memperpanjang kontraknya, Barcelona butuh alternatif berkualitas untuk pos penyerang sayap kiri.
Rashford menawarkan beberapa hal yang sangat dibutuhkan Flick:
- Kecepatan dan Kemampuan Transisi: Flick dikenal dengan gaya bermainnya yang menuntut transisi cepat dari bertahan ke menyerang. Kecepatan lari Rashford sangat ideal untuk skema serangan balik cepat.
- Fleksibilitas Posisi: Rashford tidak hanya bisa bermain di sayap kiri, tetapi juga bisa dipasang sebagai penyerang tengah. Ini memberikan Flick opsi taktis yang beragam, terutama untuk menjadi pelapis atau bahkan suksesor jangka panjang bagi Robert Lewandowski.
- Kesepakatan yang Cerdas Secara Finansial: Di tengah kesulitan finansial yang masih melanda Barcelona, mendapatkan pemain sekaliber Rashford dengan status pinjaman adalah sebuah kudeta transfer. Mereka bisa “mencobanya” selama semusim sebelum memutuskan untuk membelinya secara permanen. Rashford sendiri dilaporkan setuju untuk memotong gajinya demi mewujudkan transfer impian ini.
Sikap dewasa yang ditunjukkan oleh beberapa pemain dalam bursa transfer seringkali menjadi pembeda. Jika pada kasus Martín Zubimendi yang menolak Real Madrid kita melihat seorang pemain yang memilih proyek di atas nama besar, pada kasus Rashford kita melihat seorang pemain yang rela berkorban secara finansial untuk mendapatkan kembali kebahagiaan bermainnya.
Sebuah Awal Baru: Peluang dan Tantangan bagi Rashford di Camp Nou
Bagi Marcus Rashford pribadi, kepindahan ini adalah sebuah kesempatan emas untuk me-reboot kariernya. Setelah satu tahun yang penuh turbulensi di Manchester, perubahan suasana dan lingkungan baru di Barcelona bisa menjadi katalisator baginya untuk menemukan kembali performa terbaiknya. Bermain bersama para gelandang kreatif seperti Pedri dan Gavi akan memberinya suplai bola matang yang bisa ia manfaatkan dengan kecepatannya.
Tantangannya tentu saja adalah tekanan bermain untuk klub sebesar Barcelona, di mana setiap pertandingan adalah sebuah final. Ia harus cepat beradaptasi dengan gaya hidup baru, bahasa, dan filosofi sepak bola yang berbeda. Namun, jika ia berhasil, ia tidak hanya akan membungkam para pengkritiknya di Inggris, tetapi juga berpotensi menjadi idola baru bagi publik Camp Nou. Setiap detail dari saga transfer ini terus menjadi sorotan media Eropa. Laporan dari Sky Sports secara konsisten memberikan update mengenai proses kepindahan Rashford, yang disebut-sebut akan segera menjalani tes medis pada 22 Juli.
Bursa Transfer Barcelona: Pemenang, Pecundang, dan Penebusan
Pada akhirnya, saga transfer Barcelona rekrut Rashford ini menciptakan narasi yang jelas tentang siapa pemenang dan pecundangnya, setidaknya di atas kertas. Barcelona adalah pemenang jelas, mendapatkan pemain bintang dengan harga murah. Marcus Rashford juga seorang pemenang, mendapatkan kesempatan untuk memulai kembali di salah satu klub terbesar di dunia. Pecundang terbesarnya, seperti yang disindir oleh Paul Pogba, adalah Manchester United, yang kehilangan produk akademi terbaik mereka karena gagal mengelola situasi internal. Kini, semua mata akan tertuju pada Rashford, menantikan apakah babak baru di tanah Spanyol ini akan menjadi kisah penebusan yang indah bagi sang bintang dari Manchester.