OLAHRAGA
Para Legenda Prancis Pemenang Ballon d’Or Sepanjang Masa
Deretan Legenda Prancis Peraih Ballon d’Or, dari Kopa hingga Benzema
Prancis adalah sebuah negara yang tak pernah kehabisan talenta sepak bola luar biasa. Dari generasi ke generasi, mereka secara konsisten melahirkan pemain-pemain kelas dunia yang tidak hanya membawa kejayaan bagi negaranya. Mereka juga mendominasi panggung klub Eropa. Buktinya adalah daftar panjang para pemainnya yang berhasil meraih penghargaan individu paling prestisius di dunia sepak bola: Ballon d’Or.
Digagas oleh majalah France Football, penghargaan bola emas ini adalah penanda status seseorang sebagai yang terbaik di dunia pada masanya. Berhasil memenangkannya akan mengabadikan nama seorang pemain dalam buku sejarah untuk selamanya. Prancis, sebagai “rumah” dari penghargaan ini, telah melahirkan beberapa nama legendaris yang pernah mengangkat trofi ikonik tersebut. Mari kita kenang kembali para maestro lapangan hijau dari tanah Prancis yang pernah dinobatkan sebagai raja sepak bola dunia.
Legenda Peraih Ballon d’Or Sepanjang Masa:
1. Raymond Kopa (1958)
- Profil Singkat: Lahir dengan nama asli Raymond Kopaszewski, Kopa adalah putra dari seorang imigran Polandia. Ia adalah salah satu superstar global pertama dari Prancis. Berpostur kecil namun memiliki teknik, dribel, dan visi bermain yang luar biasa, ia adalah seorang playmaker klasik yang menjadi otak serangan.
- Sepak Terjang: Namanya meroket bersama Stade de Reims sebelum akhirnya diboyong oleh raksasa Eropa, Real Madrid, pada tahun 1956. Di Madrid, ia menjadi bagian dari salah satu tim terhebat sepanjang masa, bermain bersama legenda-legenda seperti Alfredo Di Stéfano dan Ferenc Puskás. Bersama mereka, ia memenangkan tiga Piala Eropa (sekarang Liga Champions) secara beruntun. Ia memenangkan Ballon d’Or pada tahun 1958 setelah membawa Prancis meraih peringkat ketiga di Piala Dunia dan kembali menjadi juara Eropa bersama Madrid.
2. Michel Platini (1983, 1984, 1985)
- Profil Singkat: Jika Kopa adalah superstar pertama, maka Platini adalah raja yang dominasinya absolut. Seorang gelandang serang dengan kecerdasan, visi, dan kemampuan mencetak gol yang luar biasa, terutama dari tendangan bebas.
- Sepak Terjang: Setelah sukses di Prancis bersama Nancy dan Saint-Étienne, Platini pindah ke Juventus dan mencapai puncak kariernya. Di sana, ia menjadi pusat dari permainan. Puncak kegemilangannya terjadi saat ia memenangkan Ballon d’Or tiga kali berturut-turut, sebuah prestasi yang hanya bisa disamai oleh segelintir pemain dalam sejarah. Ia meraihnya berkat performa magisnya bersama Juventus dan terutama saat ia membawa timnas Prancis menjuarai Piala Eropa 1984, di mana ia menjadi top skor sekaligus pemain terbaik.
3. Jean-Pierre Papin (1991)
- Profil Singkat: Papin adalah definisi dari seorang “Nomor 9” yang mematikan. Ia mungkin tidak memiliki teknik se-elegan Platini, tetapi ia memiliki satu hal yang luar biasa: insting gol dan kemampuan menyelesaikan peluang dengan tendangan voli akrobatik yang menjadi ciri khasnya (Papinades).
- Sepak Terjang: Ia adalah mesin gol utama bagi Olympique Marseille di era keemasan mereka pada akhir 80-an dan awal 90-an, membawa mereka mendominasi Liga Prancis dan mencapai final Piala Eropa. Ia memenangkan Ballon d’Or pada tahun 1991, menjadi satu-satunya pemain dalam sejarah yang meraih penghargaan ini saat bermain untuk klub Prancis. Kemenangan ini adalah pengakuan atas ketajamannya yang luar biasa.
4. Zinedine Zidane (1998)
- Profil Singkat: “Zizou”. Namanya saja sudah cukup untuk menggambarkan keindahan dan keanggunan dalam sepak bola. Zidane adalah seorang seniman, seorang balerina di atas lapangan hijau. Kontrol bola, visi, dan kemampuannya mendikte tempo permainan nyaris tak tertandingi.
- Sepak Terjang: Setelah bersinar di Bordeaux dan Juventus, ia menjadi bagian dari proyek Galácticos Real Madrid. Namun, momen yang mengantarkannya meraih Ballon d’Or adalah pada tahun 1998. Ia menjadi pahlawan nasional setelah mencetak dua gol sundulan di partai final Piala Dunia, membawa Prancis menjadi juara dunia untuk pertama kalinya di kandang sendiri. Momen itu mengabadikan statusnya sebagai legenda.
5. Karim Benzema (2022)
- Profil Singkat: Pemain terakhir dari Prancis yang berhasil meraih penghargaan ini. Kisah Benzema adalah tentang kesabaran, kerja keras, dan penebusan.
- Sepak Terjang: Setelah bertahun-tahun hidup di bawah bayang-bayang Cristiano Ronaldo di Real Madrid, Benzema akhirnya mendapatkan panggung utamanya setelah CR7 pergi. Ia bertransformasi dari seorang pelayan menjadi seorang raja. Puncak kariernya yang luar biasa datang di musim 2021/2022. Di usianya yang sudah tidak lagi muda, ia menunjukkan performa terbaiknya, mencetak gol-gol krusial dengan cara yang dramatis untuk membawa Real Madrid menjuarai LaLiga dan Liga Champions. Penampilan heroiknya di musim itu membuatnya menjadi pemenang Ballon d’Or yang paling tak terbantahkan.
Kisah para legenda ini menunjukkan betapa dalamnya kultur sepak bola di Prancis. Loyalitas terhadap sebuah “seragam” adalah hal yang sangat kuat, baik itu seragam negara maupun klub. Terkadang, loyalitas ini bahkan bisa memicu insiden unik, seperti saat seorang pegawai bar nekat memakai jersey Manchester United di stadion rivalnya.
Untuk melihat daftar lengkap pemenang Ballon d’Or dari masa ke masa, sumber-sumber kredibel seperti majalah France Football sebagai penyelenggara resmi adalah arsip yang paling akurat.
Ballon d’Or: Menanti Pewaris Takhta Berikutnya
Pada akhirnya, daftar lima legenda Prancis peraih Ballon d’Or ini adalah sebuah parade kehebatan yang membentang lintas generasi. Dari Kopa sang pionir, Platini sang raja tiga kali, Papin sang mesin gol, Zidane sang seniman, hingga Benzema sang pahlawan yang sabar. Mereka semua berbagi satu hal: kemampuan untuk menjadi yang terbaik di era mereka masing-masing. Pertanyaan besarnya sekarang, di tengah generasi emas Prancis yang dipenuhi talenta seperti Kylian Mbappé, siapakah yang akan menjadi nama berikutnya untuk mengukir sejarah dan membawa pulang kembali bola emas itu ke tanah kelahirannya?