VIRAL
Menteri Keuangan Purbaya Dianggap ‘Game Changer’ Properti?

Gebrakan Menteri Keuangan Purbaya Dianggap ‘Game Changer’ dan Bawa Efek bagi Sektor Properti
Pengangkatan Menteri Keuangan Purbaya yang baru di bawah pemerintahan Presiden Prabowo mengirimkan optimisme yang sangat kuat ke sektor properti. Para pelaku industri, mulai dari pengembang besar hingga analis pasar, menyambut kehadirannya dengan antusiasme tinggi. Purbaya dianggap sebagai figur “game changer” yang sangat dibutuhkan.
Mengapa demikian? Karena ia membawa sebuah profil yang unik ke dalam pos Kementerian Keuangan. Ia bukanlah seorang yang kaku, melainkan seorang teknokrat yang memiliki reputasi “berani, terukur, dan berorientasi pada eksekusi”. Kombinasi antara pemahamannya yang mendalam di bidang ekonomi makro dan gayanya yang to the point dalam mengambil keputusan. Juga melahirkan harapan baru bahwa “penyakit-penyakit” kronis yang selama ini menghambat laju sektor properti akan bisa segera diatasi.
Menteri Keuangan Purbaya: Teknokrat yang ‘Sat-set’
Sebelum ditunjuk sebagai Menteri Keuangan Purbaya, ia telah memegang berbagai posisi strategis di pemerintahan, termasuk sebagai Kepala Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Di setiap posisinya, ia dikenal sebagai seorang profesional yang sangat menguasai data, namun tidak terjebak dalam analisis berlebih. Ia adalah seorang eksekutor yang berani mengambil keputusan yang out-of-the-box selama didukung oleh data yang valid.
Karakteristik inilah yang sangat dirindukan oleh sektor properti, sebuah industri yang padat modal dan sangat sensitif terhadap kepastian regulasi.
Harapan Besar dari Industri Properti
Para pelaku usaha di sektor properti melihat kehadiran Purbaya sebagai sebuah momentum emas. Ada beberapa “pekerjaan rumah” besar yang mereka harap bisa segera dieksekusi oleh sang Menkeu baru.
1. Insentif Fiskal yang Tepat Sasaran Sektor properti memiliki efek domino (multiplier effect) yang luar biasa terhadap lebih dari 170 industri turunan lainnya, mulai dari semen, baja, furnitur, hingga jasa keuangan. Namun, sektor ini sangat bergantung pada daya beli masyarakat. Para pengembang berharap Menteri Keuangan Purbaya akan berani meluncurkan kebijakan-kebijakan insentif fiskal yang lebih agresif, seperti:
- Perpanjangan PPN Ditanggung Pemerintah (DTP): Kebijakan ini terbukti sangat efektif dalam mendongkrak penjualan di masa lalu.
- Relaksasi Pajak Pembelian Properti (BPHTB): Mengkaji ulang atau memberikan diskon pada BPHTB untuk pembelian rumah pertama guna merangsang pasar.
2. Penyederhanaan Regulasi dan Perizinan Masalah klasik yang selalu dikeluhkan adalah birokrasi perizinan yang berbelit-belit dan tumpang tindih antara pemerintah pusat dan daerah. Para pelaku usaha berharap Purbaya, dengan otoritasnya di bidang fiskal, bisa menjadi “dirijen” yang menyelaraskan berbagai regulasi ini, menciptakan sebuah iklim investasi yang lebih pasti dan efisien.
3. Solusi bagi Masalah Backlog Perumahan Indonesia masih menghadapi masalah backlog (kekurangan pasokan) perumahan yang sangat besar, terutama bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Diharapkan, akan ada skema-skema pembiayaan perumahan baru yang inovatif dari sisi fiskal untuk menjembatani kesenjangan antara harga rumah dengan kemampuan mencicil masyarakat.
Citra Publik yang Mendukung
Di luar rekam jejak profesionalnya, citra publik Purbaya yang mulai terbentuk juga memberikan sentimen positif. Momen-momen personalnya yang sempat viral, seperti saat Menkeu Purbaya membukakan pintu mobil untuk istrinya, membangun sebuah persepsi sebagai sosok yang humanis dan memiliki karakter yang kuat. Meskipun terlihat sepele, citra positif seperti ini sangat penting untuk membangun kepercayaan publik dan pasar terhadap seorang pemimpin di pos yang sangat vital seperti Kementerian Keuangan.
Untuk mengikuti perkembangan terbaru mengenai kebijakan fiskal dan ekonomi makro di Indonesia, sumber-sumber kredibel dari media bisnis dan keuangan seperti Kontan adalah rujukan utama bagi para pelaku industri.
Menteri Keuangan Purbaya: Angin Segar bagi Roda Ekonomi
Penunjukan Menteri Keuangan Purbaya memang telah menyuntikkan dosis optimisme yang sangat dibutuhkan oleh sektor properti. Gayanya yang dianggap “berani dan terukur” adalah angin segar yang diharapkan mampu mendobrak kebuntuan-kebuntuan regulasi yang ada. Tentu saja, tantangan yang dihadapinya tidaklah mudah. Namun, dengan sinyal positif yang ia kirimkan sejak awal, para pelaku industri kini memiliki alasan kuat untuk percaya. Roda perekonomian di sektor properti akan bisa kembali berputar lebih kencang di bawah komandonya.