VIRAL
Leo Rolly Carnando & Bagas Maulana Raih Perunggu di Kejuaraan Asia 2025: Bukti Konsistensi Ganda Putra Muda Indonesia

Buat kamu pecinta bulu tangkis, nama Leo Rolly Carnando & Bagas Maulana udah nggak asing lagi. Pasangan ganda putra muda ini terus jadi sorotan publik setelah tampil stabil di berbagai turnamen bergengsi. Terbaru, mereka sukses menyabet medali perunggu di Kejuaraan Asia 2025—sebuah pencapaian penting yang nggak cuma soal prestasi, tapi juga bukti bahwa mereka layak diperhitungkan di level dunia.
Tapi lebih dari sekadar hasil, performa Leo/Bagas di turnamen ini membuka diskusi menarik: seberapa besar sih potensi mereka buat jadi “penerus sah” dari era Hendra/Ahsan atau Kevin/Marcus? Artikel ini bakal kupas tuntas kiprah mereka dari awal hingga sekarang—plus pengaruhnya buat regenerasi ganda putra Indonesia.
Performa Leo/Bagas di Kejuaraan Asia 2025: Naik Daun Lagi
Turnamen yang berlangsung di Ningbo, China ini jadi panggung unjuk gigi pemain top Asia. Termasuk Leo/Bagas yang berhasil melaju hingga babak semifinal. Di awal-awal turnamen, mereka tampil percaya diri banget. Bahkan sempat mengalahkan pasangan unggulan dari Jepang dan Thailand dengan skor yang cukup dominan.
Namun di semifinal, langkah mereka harus terhenti usai kalah dari pasangan tuan rumah Chen Bo Yang/Liu Yi. Game pertama mereka menangkan dengan skor 21-13, tapi sayangnya kehilangan dua game berikutnya 18-21 dan 12-21.
Walau gagal masuk final, medali perunggu ini tetap jadi pencapaian penting—terutama mengingat persaingan ganda putra yang makin brutal belakangan ini.
Apa yang Bikin Permainan Mereka Kuat?
Secara teknis, pasangan ini punya keunggulan khas:
- Leo adalah tipe pemain net control—sabar dan punya insting tajam buat membangun serangan dari depan
- Bagas punya kecepatan dan power smash yang bisa bikin lawan kelabakan
- Defensif oke, transisi ke menyerang juga makin rapi
Banyak pengamat bilang gaya main mereka lebih “dinamis” dibanding ganda Indonesia lainnya. Nggak terlalu bergantung smash keras doang, tapi lebih pintar dalam mengatur tempo dan membaca situasi.
Bahkan salah satu analis bulu tangkis Asia di laman Badminton Planet menyebut:
“Leo dan Bagas adalah pasangan muda dengan gaya adaptif. Mereka bisa menyerang, bertahan, bahkan switch role dengan cepat. Itu modal penting untuk bersaing dengan gaya Eropa dan Jepang.”
Mental Bertanding yang Mulai Matang
Kalau flashback beberapa tahun lalu, Leo/Bagas sering disebut jago di fase awal tapi suka goyah di fase krusial. Tapi sejak 2024, mereka mulai nunjukin kematangan mental. Termasuk di Kejuaraan Asia kemarin, gimana mereka bisa balikin keadaan di quarter final lawan pasangan India meski sempat tertinggal jauh.
Ini penting banget, karena banyak pasangan muda gagal tembus elite world class bukan karena teknik, tapi soal mental di momen penting. Dan Leo/Bagas udah mulai nemuin ritme stabilnya.
Dampak Buat Regenerasi Ganda Putra Indonesia
Pasangan ini bukan cuma sukses secara individu, tapi juga jadi harapan baru buat regenerasi sektor ganda putra PBSI. Setelah Kevin/Marcus dan Hendra/Ahsan mulai turun dari puncak, publik butuh wajah baru yang bisa diandalkan di kejuaraan besar.
Dan sejauh ini, Leo Rolly Carnando & Bagas Maulana jadi kandidat paling realistis. Mereka udah juara di Korea Open 2024, semifinal di All England 2025, dan sekarang perunggu di Kejuaraan Asia. Konsisten di turnamen BWF Super 500 ke atas adalah sinyal serius.
Menuju Paris 2028 dan Target Realistis
Meskipun Paris 2024 sudah lewat, target selanjutnya yang cukup besar adalah Olimpiade 2028 di Brisbane. Kalau Leo/Bagas bisa menjaga posisi di ranking 10 besar dunia selama 2–3 tahun ke depan, mereka berpotensi besar jadi wakil Indonesia.
Dan buat ke sana, mereka harus terus tampil bagus di:
- BWF World Tour Finals
- Asian Games 2026
- Sudirman Cup & Thomas Cup 2026
- Turnamen level Super 750–1000
PBSI jelas harus kasih dukungan optimal. Mulai dari jadwal turnamen yang balance, recovery yang cukup, sampai pelatih spesialis strategi untuk counter gaya main Eropa dan Jepang yang terus berkembang.
Inspirasi Buat Generasi Muda
Kesuksesan Leo/Bagas juga bisa jadi bahan bakar semangat buat generasi muda. Apalagi banyak anak muda sekarang mulai eksplor aktivitas fisik yang menantang, termasuk bulu tangkis, sebagai bagian dari gaya hidup sehat.
Menariknya, tren olahraga makin luas sekarang. Contohnya kayak metode 12-3-30 yang viral di medsos—jalan kaki naik treadmill dengan incline tertentu selama 30 menit. Kamu bisa cek ulasan lengkapnya di sini:
🔗 Metode Olahraga 12-3-30: Jalan Kaki yang Lagi Viral, Tapi Beneran Bikin Kurus?
Apa Kata Netizen?
Nggak heran, momen perunggu Leo/Bagas langsung trending di Twitter/X dan TikTok. Banyak yang nge-tag akun BWF sambil komentar:
“This pair deserves more spotlight. Konsisten tapi underrated!”
“Akhirnya ganda putra muda kita ngangkat lagi, proud!”