OLAHRAGA
Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Olahraga Selam 2026
Sejarah Terukir! Indonesia Resmi Jadi Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Selam CMAS 2026
Sebuah kabar yang membanggakan datang dari panggung olahraga dunia. Indonesia, melalui Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (PB POSSI), secara resmi telah memenangkan proses bidding dan ditunjuk sebagai tuan rumah. Yang nantinya akan menggelar salah satu ajang paling bergengsi di dunia olahraga selam. Yaitu Kejuaraan Dunia Finswimming (Senior dan Junior) CMAS 2026. Keputusan bersejarah ini diumumkan dalam Sidang Umum (General Assembly) Konfederasi Olahraga Bawah Air Dunia (CMAS) yang digelar di Roma, Italia.
Kepercayaan besar yang diberikan oleh komunitas internasional ini adalah sebuah kemenangan diplomasi olahraga yang sangat signifikan bagi Indonesia. Setelah melalui proses presentasi dan persaingan yang ketat melawan negara-negara kandidat kuat lainnya seperti Kolombia, Mesir, dan Italia. Indonesia akhirnya terpilih. Ini bukan hanya sebuah kebanggaan, tetapi juga kesempatan emas untuk menunjukkan kepada dunia bahwa kita mampu menyelenggarakan event kelas dunia. Sekaligus, menjadi momentum untuk mempopulerkan dan memajukan prestasi olahraga selam di tanah air.
Apa Itu Finswimming? ‘Formula 1’ di Dunia Akuatik
Bagi sebagian masyarakat awam, istilah Finswimming mungkin masih terdengar asing. Finswimming adalah sebuah disiplin kompetitif dalam olahraga selam yang sering dijuluki sebagai “Formula 1”-nya dunia akuatik. Atlet menggunakan sirip (fins)—baik itu monofin (satu sirip besar seperti ekor lumba-lumba) maupun bifins (dua sirip seperti kaki katak). Hal ini digunakan untuk melaju di dalam air dengan kecepatan yang luar biasa, bahkan melampaui kecepatan para perenang Olimpiade.
Kompetisi ini mempertandingkan berbagai nomor berdasarkan jarak dan teknik pernapasan, antara lain:
- Surface: Atlet berenang di permukaan air menggunakan snorkel.
- Apnoea: Atlet menahan napas dan berenang di bawah permukaan air.
- Immersion: Atlet menggunakan tabung selam kecil dan berenang di bawah permukaan air.
Kejuaraan Dunia yang akan digelar di Indonesia ini adalah panggung tertinggi bagi para atlet finswimming dari seluruh dunia untuk memperebutkan medali emas.
Perjuangan Olahraga Selam Indonesia di Roma
Keberhasilan Indonesia menjadi tuan rumah bukanlah sebuah hadiah yang datang tiba-tiba. Ini adalah buah dari kerja keras dan presentasi yang sangat meyakinkan dari delegasi PB POSSI di Roma. Dipimpin oleh Yensen Altro, tim Indonesia berhasil memaparkan visi dan kesiapan mereka dengan sangat baik di hadapan para dewan CMAS dan perwakilan dari puluhan negara anggota.
“Kami bersyukur atas kepercayaan yang diberikan oleh CMAS,” ujar Yensen Altro. “Kami berhasil meyakinkan mereka bahwa Indonesia, khususnya Kota Surabaya yang kami ajukan, memiliki semua yang dibutuhkan: venue berstandar internasional, dukungan penuh dari pemerintah, dan yang terpenting, antusiasme yang luar biasa dari masyarakat.”
Sekretaris Jenderal PB POSSI, Mirza Mutaqien, menambahkan bahwa ini adalah sebuah kehormatan sekaligus tanggung jawab besar yang akan mereka emban dengan sebaik-baiknya.
Surabaya Siap Menyambut Dunia
Kota Pahlawan, Surabaya, Jawa Timur, telah dipilih sebagai kota penyelenggara. Venue utama yang akan digunakan adalah Kolam Renang KONI Jawa Timur, yang dinilai telah memenuhi standar internasional untuk menggelar kompetisi sekelas kejuaraan dunia. Dukungan penuh dari Gubernur Jawa Timur dan Wali Kota Surabaya menjadi salah satu faktor kunci yang meyakinkan CMAS akan keseriusan Indonesia.
Dampak Multidimensi: Lebih dari Sekadar Medali
Menjadi tuan rumah kejuaraan dunia akan memberikan dampak positif yang sangat luas, melampaui urusan prestasi olahraga semata.
- Meningkatkan Prestasi Atlet Lokal: Bertanding di kandang sendiri, di hadapan pendukung Merah Putih, akan menjadi suntikan moral yang luar biasa bagi para atlet olahraga selam Indonesia. Ini adalah kesempatan terbaik untuk bisa meraih medali dan mengukir sejarah.
- Mendorong Sport Tourism: Ratusan atlet, ofisial, dan penggemar dari puluhan negara akan datang ke Surabaya. Ini akan secara langsung menggerakkan roda perekonomian lokal, mulai dari industri perhotelan, restoran, transportasi, hingga para pelaku UMKM.
- Membangkitkan Kebanggaan Nasional: Di saat bangsa terkadang harus menelan kekecewaan, seperti saat mimpi Timnas Indonesia gagal melaju lebih jauh di kualifikasi Piala Dunia, keberhasilan di cabang-cabang olahraga lain seperti selam menjadi sebuah penawar dan sumber kebanggaan nasional yang sangat penting.
Untuk mengenal lebih jauh berbagai disiplin dalam Finswimming dan peran CMAS sebagai organisasi dunia, situs web resmi CMAS adalah sumber informasi yang paling lengkap.
Tuan Rumah Olahraga Selam 2026: Panggung Dunia Menanti di Kota Pahlawan
Pada akhirnya, penunjukan Indonesia sebagai tuan rumah Kejuaraan Dunia Finswimming 2026 adalah sebuah kemenangan diplomasi dan sebuah pengakuan atas potensi besar yang kita miliki. Ini adalah sebuah kepercayaan yang harus dibayar lunas dengan penyelenggaraan yang sukses dan, semoga, prestasi yang gemilang dari para atlet kita. Dua tahun dari sekarang, mata dunia olahraga selam akan tertuju pada Surabaya. Ini adalah kesempatan kita untuk menunjukkan yang terbaik, baik di dalam maupun di luar kolam renang.