Online Games

Alasan Psikologis Mengapa Banyak Orang Dewasa Main Roblox

Published

on

Bukan Cuma Buat Anak Kecil, Ini Alasan Orang Dewasa ‘Kecanduan’ Main Roblox

Saat mendengar nama Roblox, gambaran yang muncul di kepala kita biasanya adalah dunia virtual penuh warna yang dihuni oleh avatar-avatar balok milik anak-anak dan remaja. Platform ini memang identik sebagai taman bermain digital bagi generasi muda. Namun, sebuah tren yang semakin menguat dalam beberapa tahun terakhir mulai mengubah persepsi tersebut: semakin banyak orang dewasa main Roblox. Mereka bukan sekadar orang tua yang mengawasi anaknya, melainkan para pemain aktif berusia 20-an, 30-an, bahkan 40-an yang mendedikasikan waktu luangnya untuk tenggelam dalam dunia Roblox.

Fenomena ini tentu menimbulkan rasa penasaran. Apa yang dicari oleh para orang dewasa di sebuah platform yang secara estetika terlihat sangat “kekanak-kanakan”? Menurut para psikolog dan pengamat budaya digital, jawabannya jauh lebih dalam dari sekadar mencari hiburan. Bagi banyak orang dewasa, Roblox telah menjadi sebuah katup pelepasan, sebuah pelarian dari tekanan dan monotonnya kehidupan modern. Ini adalah kisah tentang bagaimana sebuah “game anak-anak” secara tak terduga berhasil memenuhi kebutuhan psikologis mendasar yang seringkali tidak terpenuhi di dunia nyata.

Pelarian dari Stres dan Dunia yang Terlalu Serius

Alasan utama yang diungkap oleh para psikolog adalah eskapisme atau pelarian. Kehidupan orang dewasa di tahun 2025 ini dipenuhi oleh tekanan yang tak ada habisnya: target pekerjaan yang tinggi, cicilan yang harus dibayar, berita-berita dunia yang mengkhawatirkan, dan tuntutan untuk selalu tampil sempurna. Dunia nyata seringkali terasa begitu kompleks, serius, dan penuh aturan.

Di tengah semua itu, Roblox menawarkan sebuah dunia alternatif. Sebuah dunia di mana Anda bisa sejenak melupakan semua tanggung jawab tersebut. Di dalam Roblox, Anda tidak dinilai berdasarkan jabatan atau status sosial Anda. Anda bisa menjadi apa saja: seorang koki pizza di Work at a Pizza Place, seorang petualang di Adopt Me!, atau sekadar membangun rumah impian di Brookhaven.

“Bermain game seperti Roblox memberikan sebuah ‘ruang aman’ bagi orang dewasa untuk bisa melepaskan stres,” jelas seorang psikolog klinis. “Di sana, masalahnya jelas, tujuannya jelas, dan ada rasa pencapaian instan yang mungkin sulit mereka dapatkan dari pekerjaan mereka sehari-hari. Ini adalah bentuk coping mechanism yang sehat.”

Kebutuhan akan Kontrol dan Kreativitas Tanpa Batas

Faktor psikologis lain yang sangat kuat adalah kebutuhan akan kontrol dan kebebasan berekspresi. Di kehidupan nyata, banyak hal yang berada di luar kendali kita. Namun di dalam Roblox, Andalah penguasanya. Sifat Roblox sebagai sebuah platform user-generated content adalah kuncinya.

  • Dunia yang Bisa Dibentuk: Anda tidak hanya memainkan game yang sudah jadi, Anda bisa menciptakan game Anda sendiri. Anda bisa membangun dunia sesuai imajinasi Anda, dari sebuah kota futuristis hingga pulau fantasi. Tingkat kontrol dan kebebasan kreatif ini sangat memuaskan bagi banyak orang dewasa yang pekerjaannya mungkin bersifat repetitif dan penuh batasan.
  • Ekspresi Diri Melalui Avatar: Mendesain avatar adalah bagian yang sangat penting. Memilih pakaian, aksesori, dan penampilan avatar adalah bentuk ekspresi diri yang murni, bebas dari penghakiman yang mungkin mereka hadapi di dunia nyata.

Nostalgia Digital dan Hubungan Antar Generasi

Bagi sebagian orang dewasa, terutama dari generasi Milenial, bermain Roblox juga didorong oleh rasa nostalgia. Estetika grafisnya yang sederhana dan seperti balok mengingatkan mereka pada game-game dari era masa kecil mereka, seperti Lego atau Minecraft. Ini adalah cara untuk kembali merasakan kesederhanaan dan keajaiban bermain seperti saat masih anak-anak.

Selain itu, Roblox juga menjadi sebuah jembatan antar generasi. Banyak orang tua yang mulai bermain Roblox agar bisa terhubung dan memahami dunia anak-anak mereka. Bermain bersama menjadi sebuah aktivitas bonding yang baru, di mana orang tua dan anak bisa menjadi satu tim dalam sebuah petualangan digital. Namun, penting bagi orang tua untuk tetap waspada. Di balik keseruannya, sejarah dan kontroversi game Roblox juga mencakup isu-isu keamanan yang perlu dipahami dan diantisipasi oleh para orang tua.

Komunitas dan Koneksi Sosial

Jangan lupakan aspek sosialnya. Orang dewasa main Roblox seringkali karena ini adalah cara yang mudah untuk tetap terhubung dengan teman-teman. Di tengah kesibukan yang membuat sulit untuk bertemu langsung, mereka bisa “nongkrong” bersama di dunia virtual Roblox, menyelesaikan quest bersama, atau sekadar mengobrol. Ini adalah bentuk interaksi sosial yang tidak menuntut banyak usaha namun tetap terasa bermakna.

Fenomena “kidulting” atau orang dewasa yang menikmati hobi anak-anak ini telah menjadi tren global. Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih dalam mengenai psikologi di balik mengapa orang dewasa butuh bermain, sumber-sumber seperti Psychology Today – The Importance of Play for Adults menyediakan analisis yang sangat mencerahkan.

Orang Dewasa Main Roblox: Taman Bermain Digital untuk Semua Umur

Pada akhirnya, fenomena orang dewasa main Roblox adalah sebuah cerminan dari pergeseran budaya yang menarik. Batasan antara hiburan “untuk anak” dan “untuk dewasa” menjadi semakin kabur. Ini menunjukkan bahwa kebutuhan dasar manusia untuk bermain, berkreasi, dan melarikan diri dari kenyataan tidak akan pernah hilang, tak peduli berapa pun usia kita. Roblox, dengan dunianya yang tak terbatas, secara tidak sengaja telah berhasil menciptakan sebuah taman bermain digital yang inklusif, di mana setiap orang, tua maupun muda, bisa menemukan kembali jiwa kekanak-kanakan mereka yang penuh imajinasi. Dan di dunia yang semakin serius ini, mungkin kita semua memang butuh sedikit waktu untuk bermain.

Trending

Exit mobile version